PKK BEM FEB UNESA : Menghadirkan Keseruan Dunia Perkuliahan

Podcast Keseruan
Kampus (PKK) kembali hadir dengan konsep yang lebih segar dan inovatif. Meski
bukan podcast pertama di BEM, PKK telah mengalami kebangkitan sejak vakum
selama dua tahun. Lira Zahra Siswanto, Ketua Pelaksana, berbagi cerita tentang
perjalanan podcast ini dan tantangan yang dihadapi dalam proses pembuatannya.
"PKK sebenarnya
sudah ada sejak dua tahun lalu, namun sempat vakum. Kini, kami hadir kembali
dengan tema yang tidak jauh dari nama PKK itu sendiri, yaitu berbagi hal seru
tentang dunia perkuliahan," ujar Lira dalam wawancara tersebut. Tema ini diangkat
untuk memberikan informasi menarik dan menghibur bagi para pendengar, sekaligus
memudahkan mahasiswa dalam menyerap informasi dengan cara yang menyenangkan.
Dengan total delapan
episode yang telah tayang dan dua episode tambahan yang akan segera hadir, PKK
berhasil menarik perhatian pendengar. Salah satu episode yang paling banyak
didengar adalah episode ke-4 yang berjudul PKK
PCH (Podcast Cerita Horor). "Itu memang sangat seru, karena
berdasarkan cerita horor nyata tentang Unesa. Narasumber yang menawarkan cerita
ini membuat suasana semakin menarik," tambah Lira.
Podcast ini menawarkan
manfaat besar bagi mahasiswa, dengan memberikan informasi mengenai kehidupan
kampus secara asyik, seru, dan santai. Namun, proses pembuatannya tidak semudah
yang dibayangkan. Lira, yang menangani hampir semua aspek pembuatan podcast,
mulai dari menghubungi narasumber hingga editing, mengungkapkan tantangan utama
dalam memproduksi PKK. “Semuanya dimulai dari nol, dan saya harus belajar
banyak, termasuk beradaptasi dengan penggunaan Spotify sebagai platform utama
setelah akun Instagram tidak dapat digunakan lagi,” ungkap Lira.
Salah satu hal yang
membuat PKK tahun ini lebih spesial adalah segmen baru yang diberi nama Podcast Cerita Horor (PCH). “Segmen ini
tiba-tiba muncul sebagai ide baru dan sangat dinanti-nanti oleh pendengar.
Cerita-cerita horor yang dibagikan sangat menggugah dan benar-benar berdasarkan
pengalaman nyata, jadi bikin merinding!” ujar Lira dengan antusias.
Harapan Lira untuk PKK
kedepannya adalah terus berkembang dengan lebih banyak inovasi. "Saya
berharap ada banyak perubahan positif di tahun 2025. Baik host maupun
narasumber harus lebih connected, dan kami akan terus belajar dari setiap
episode yang telah tayang untuk memperbaiki dan mengevaluasi hal-hal yang bisa
ditingkatkan,” harapnya.
Dengan konsep yang
fresh dan ide segar, PKK berencana untuk semakin meluas dan lebih mendalam
dalam menyajikan informasi yang relevan dan menarik bagi para mahasiswa.
Penulis : Nihla Salsabila (Ekis 23)